12 Mar 2021

Teknologi Bantu UMKM Bangkit Saat Pandemi

Kondisi pandemi di Indonesia yang tidak kunjung membaik, jumlah korban akibat virus covid-19 yang semakin hari terus bertambah besar dan telah menembus ratusan ribu jumlah penduduk yang terkena virus covid-19 ini. Membuat semakin besar dampak yang diberikan terhadap kehidupan ini. Kondisi kesehatan masyarakat, baik secara fisik maupun mental selama menjalani masa pandemi ini, kondisi ekonomi negara yang tak kunjung membaik, pendidikan yang terpaksa masih harus dijalankan secara daring, dan berbagai aktivitas masyarakat yang berubah seiring dengan berjalannya masa pandemi yang tak kunjung berakhir ini. Berbagai macam dampak besar yang tidak bisa terkendali akibat pandemi ini. 

Teknologi Bantu UMKM Bangkit Saat Pandemi
Foto oleh Tranmautritam dari Pexels

Tidak terkecuali dengan para pedagang kecil atau UMKM yang terkena dampak yang cukup besar selama masa pandemi ini. UMKM atau usaha mikro kecil menengah adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu (UU No. 20 Tahun 2008). UMKM sendiri biasanya usaha dalam bidang fashion, kuliner, dan furniture. Usaha-usaha kecil yang dijalankan masyarakat tentunya akan sangat membantu perekonomian negara, dimana UMKM berlaku sebagai roda penggerak perekonomian negara. Tetapi, bagaimana dalam keadaan pandemi seperti ini?

Banyak sekali para pelaku kegiatan UMKM yang mengalami kerugian hingga berujung gulung tikar. Ruang gerak yang terbatas selama adanya pandemi dan terlebih sejak ada nya kebijakan PSBB ini. Selain itu, semakin banyak muncul persaingan para pedagang UMKM selama pandemi ini. Banyak sekali masyarakat yang terkena PHK atau pemberhentian dari pekerjaannya memulai usaha kecil untuk terus menyambung kehidupan. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi pemerintah maupun kita sebagai masyarakat. Bagaimana kita semua harus tetap menjaga UMKM. Berbagai macam upaya telah dikerahkan. Pemerintah telah berupaya dengan memberikan berbagai sosialisasi, seminar, maupun bantuan dana langsung kepada para UMKM. Dengan adanya bantuan biaya langsung atau pinjaman rendah bunga terhadap para pengusaha UMKM diharapkan akan membantu kondisi keuangan usaha agar tetap bisa menjalankan usahanya di tengah pandemi ini. Selain itu, beriringan dengan usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah kita juga harus turut membantu dengan membeli produk lokal atau UMKM agar perputaran roda perekonomian dapat terus berjalan.

Di masa seperti ini, daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi dari para pengusaha atau pedagang UMKM sangat diperlukan. Para pengusaha UMKM harus melakukan pembaruan dan inovasi terhadap usahanya. Di era sekarang dimana teknologi sudah sangat berkembang dan masyarakat sudah memasuki dunia digital. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi para pengusaha UMKM. Walaupun dengan keterbatasan ruang gerak selama pandemi, sebenarnya sudah ada banyak sekali teknologi digital yang mampu membantu UMKM dalam menjalankan usahanya. Para pengusaha UMKM harus melek terhadap teknologi saat ini. Banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha UMKM. Lalu apa saja sih cara yang dapat dilakukan para pengusaha UMKM untuk dapat bertahan di masa pandemi ini?

Pertama, para pengusaha atau pedagang UMKM harus melakukan inovasi terhadap produk jualannya. Mengapa? Karena pada saat seperti ini banyak sekali persaingan antar pedagang. Dimana kita harus lebih unggul dengan memberikan sentuhan yang berbeda pada produk yang telah kita miliki. Contohnya usaha kuliner atau makanan, banyak sekali usaha makanan saat ini, bukan? Namun, kita dapat mencoba memberi variasi produk seperti dengan menyediakan varian rasa baru atau yang berbeda dengan kebanyakan. Selain rasa yang utama untuk memikat para pelanggan, kita juga bisa dengan cara menawarkan varian yang berbeda yang dapat membuat para pelanggan merasa penasaran dan tertarik untuk membeli dan memilih produk dari kita. Selain itu, misalnya berusaha dalam bidang fashion atau aksesoris. Dimana memainkan daya kreativitas para pengusaha yang cukup tinggi. Para pengusaha harus mampu berkreasi dengan produknya dalam jangka waktu pendek atau dengan kata lain harus mengikuti perkembangan permintaan pasar. Pengusaha UMKM dalam hal ini harus mampu menyediakan barang yang mengikuti tren saat ini atau bahkan harus dapat menciptakan tren baru yang tidak dimiliki oleh pihak atau produk lain. Selain itu, para pengusaha juga harus memperhatikan dari segi kemasan. Dengan menambah nilai estetika pada kemasan juga akan menarik pelanggan untuk memilih dan kembali membeli produk pada kita.

Kedua, para pengusaha harus dapat memanfaat berbagai teknologi yang ada untuk memasarkan produknya. Saat ini, sebagian besar masyarakat dari berbagai kalangan pasti sudah menggunakan media sosial. Dengan begitu, kita dapat lebih mudah untuk menarik pelanggan dengan memasang iklan atau promosi produk melalui media sosial. Dengan mempromosikan di media sosial para pengusaha UMKM juga mendapatkan jaringan luas terhadap sasaran pasar. Karena media sosial mampu dengan mudah menghubungkan masyarakat berbagai kalangan, daerah, bahkan mampu menyatukan orang-orang di dunia. Dengan begitu, peluang usaha akan bertambah besar.

Ketiga, selain media sosial sebagai ajang promosi, kini juga sudah tersedia berbagai market place, e-commerce, dan aplikasi digital yang dapat menunjang pengusaha untuk menjual produknya. Para pengusaha UMKM dapat berjualan secara online melalui berbagai aplikasi. Sama hal nya seperti promosi melalui media sosial, dengan berjualan online tentunya akan semakin banyak orang yang tau terhadap produk kita. Para pengusaha juga dapat memanfaatkan aplikasi transportasi online untuk mengantarkan pesanan pelanggan yang memiliki jarak yang lumayan jauh dan tentunya itu akan sangat memudahkan proses distribusi.

Untuk para pengusaha baru yang memulai bisnis UMKM hal yang harus diperhatikan adalah analisis swot untuk mengetahui kondisi pasar. Untuk menentukan usaha apa yang ingin dilakukan yang sesuai dengan modal, untuk para perintis baru UMKM di tengah pandemi seperti ini harus benar-benar memperhitungkan modal usaha dengan usaha yang ingin digelutinya. Agar menghindari terjadinya kerugian diawal usaha. Selain itu, harus lebih meningkatkan kreativitas untuk menghasilkan produk yang berbeda dengan yang sudah ada dan promosi agar dapat menarik pelanggan.

Diantara semua itu, yang dilihat dari pelanggan adalah pelayanan yang mampu kita berikan terhadap pelanggan. Para pelaku UMKM harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap setiap pelanggan dan mampu menerima kritik serta saran dan masukan yang diberikan pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan marasa nyaman atas pelayanan yang diberikan dan akan kembali untuk berbelanja produk kita. Dengan menerima berbagai saran masukan dari pelanggan juga dapat membuat usaha yang kita miliki akan berkembang semakin baik dan memiliki nilai plus dari pelanggan.

Banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk tetap berusaha atau menjaga UMKM di tengah kondisi pandemi. Tetap yakin dan semangat untuk menjalani usaha di masa seperti ini. Dengan usaha yang maksimal nantinya akan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan usaha yang dimiliki. Jangan lupa juga untuk kita senantiasa mendukung para pengusaha UMKM dengan membeli produk UMKM untuk ikut membantu menjaga kestabilan perputaran roda perekonomian.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

*Artikel telah diposting di dunia kampus 4.0 - https://www.duniakampus40.net/

9 komentar:

My Favorit Food pt. 2

Kalian tau ga sih sama yang namanya seblak? Iya, makanan yang sempet hits banget itu bahkan sampai sekarang ya. Makanan khas bandung yang pu...