Sumber: Dedi Purwana Channel – Digital Marketing part #1
Apa itu digital marketing? Digital marketing atau pemasaran digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital atau internet yang dapat mencakup banyak sasaran pasar di seluruh dunia. Tujuan dari digital marketing ini juga sebagai upaya untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat dan memiliki jangkauan yang luas.
Kebutuhan mengenai digital marketing sangat penting dalam menjalankan suatu usaha karena kemajuan teknologi dan informasi yang ada pada saat ini sudah mulai menguasai dunia. Hal tersebut sejatinya dapat menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk menjalankan strategi pemasaran secara digital. Terutama dengan adanya masa pandemi covid-19 ini. Dimana para pelaku usaha akan merasa betapa pentingnya dunia digital ini dalam menjalankan usahanya.
“The Internet and digital technologies are transforming our world. Digital technology has to be our future.” – Jean Claude Juncker.
Dilihat dari kutipan Jean, kita semua dapat mengerti bagaimana peran internet dan dunia digital teknologi sudah sangat menguasai dunia. Selain itu, hal tersebut juga mengubah pola masyarakat atau konsumen. Hal tersebut tentunya menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha. Dimana mereka harus siap dan bisa menyediakan sesuatu yang selaras dengan perilaku konsumen saat ini. Digital marketing merupakan jawaban atas peluang tersebut. Dengan adanya pemasaran secara digital ini diharapkan para pelaku usaha tetap dapat bertahan untuk menguasai pasar. Selain itu, dalam kutipan Jane tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ketika kit ingin menguasai masasepan atau yang akan datang maka kita harus melek dan menguasai teknologi digital ini. Didukung juga dengan teori Darwin yang menytakan bahwa manusia yang berhasil bukanlah yang paling kuat, bukan yang paling besar, tetapi orang-orang yang paling dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Mengapa digital marketing dapat dikatakan begitu penting dalam menjalankan suatu usaha? Karena bisa kita lihat dari beberapa sumber data yang dikeluarkan oleh Hootsuite, pada tahun 2019 dan 2020 dapat terihat penggunaan smarthphone di Indonesia sudah sangat tinggi. Sebagian besar pengguna smartphone adalah aktif dalam bersosial media. Terutama dalam jangka setahun itu, menunjukan tingginya peningkatan terhadap penggunaan internet dan sosial media. Bahkan peningkatan ini lebih cepat daripada peningkatan populasi itu sendiri. Hal tersebut dapat dilihat sebagai hal yang positif bagi para pelaku usaha. Dimana pada era digital ini muncul salah satu pola baru dimana para pelaku konsumen yang sudah dalam dunia digital, membuat para pelaku usaha harus siap mengenai strategi-strategi dalam pemasaran atau pengenalan produk melalui media digital ini. Media konvensional sudah tidak lagi dilirik oleh para pelaku konsumen, dimana hal tersebut membutuhkan pengeluaran yang lebih namun memiliki nilai ketertarikan yang rendah. Dengan menggunakan iklan dalam media sosial, selain mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran, namun jangkauan konsumen pun luas. Karena saat ini orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan membuka media sosial. Ini merupakan peluang yang sangat besar bahkan dalam jangkauan internasional. Maka para pelaku usaha harus dapat aktif dalam media sosial terutama dalam menjalankan pemasaran usahanya.
Baca juga : Dunia Kampus - Pentingnya Teknologi Digital dan Informasi dalam Bisnis
Mengapa wirausaha muda perlu memandang penting digital marketing dalam merancang strategi usaha? Dalam menjalankan usaha tentunya strategi merupakan hal yang terpenting. Kita harus memahami bagaimana menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk usaha yang dijalankan agar tepat sasaran pasar yang dituju. Hal tersebut akan memudahkan usaha yang dijalankan dapat tumbuh dan berkembang serta dapat bersaing dalam pasar. Dalam menyusun strategi pemasaran kali ini dapat menggunakan SOSTAC Marketing Diagram.
SOSTAC Marketing Diagram adalah salah satu cara untuk menyusun strategi dalam menjalankan usaha. Seperti analisis situasi, objectives atau apa yang akan kita lakukan/tujuan, sstrategi, taktik usaha, aksi dalam menjalankan, dan kontrol usaha.
1. Situation Analysis (Analisis situasi)
Dalam menjalankan usaha terutama dalam menggunakan digital marketing kita harus menganalisis situasi yang terjadi pada target pasar, mengumpulkan data dari berbagai sumber yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Sehingga para pelaku usaha dapat mengetahui dan memahami kondisi pasarnya tersebut. Dengan memahami target pasar dan branding product tentunya akan dengan mudah menjalankan usaha tersebut.
2. Objectives (Tujuan)
Pada tahap ini, terdapat 5S yang dikenal dalam digital marketing.
Sell: para pelaku usaha harus mencatat dan memahami posisi tingkat penjualan seperti apa.
Serve: bagaimana value yang diberikan terhadap konsumen.
Save: seberapa efisien dalam biaya (cost) usaha.
Speak: bagaimana para pelaku usaha dapat membangun hubungan dan menyampaikan informasi produk kepada konsumen.
Sizzle: bagaimana para pelaku usaha dalam menjalankan usaha dengan memperpanjang layanan terhadap produk dan konsumen usaha.
Dalam objectives, 5S ini akan dibuat inovasi maupun menjalankan improve seperti apa yang nantinya akan diterapkan dalam menjalankan usaha tersebut.
3. Strategy (Strategi)
Menyusun strategi usaha mulai dari segmentasi pasar, target pasar dalam usaha, dan positioning usaha yang seperti apa. Selain itu, meyusun OVP harus jelas dalam usaha. Menyusun bagaimana cara pelaku usaha untuk meningkatkan kredibilitas usaha melalui media digital. Selain itu, para pelaku usaha juga harus siap untuk wadah usaha seperti website, e-mail, atau yang lain untuk menjalankan digital marketing dalam usaha.
4. Tactics (Taktik)
Dalam tahap ini merupakan penjabaran detail terhadap hal yang telah disusun. E-marketing mix apa saja yang akan dijalankan, menyiapkan media paltform apa saja yang akan digunakan. Detail tentang bagaimana dalam strategi dan upaya dalam menjalankan relasi.
5. Actions (Aksi)
Mulai menjalankan terhadap taktik dan strategi yang telah direncanakan. Seperti melakukan pengiklanan atau promosi melalui media sosial, menggunakan strategi hastag, maupun hal lain dalam menjalankan promosi usaha.
6. Control (Kontrol)
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir yang dilakukan. Dimana para pelaku usaha menjalankan monitor terhadap actions yang telah dilakukan. Melihat apakah tujuan nya sudah tercapai atau belum dan melakukan tahap evaluasi terhadap apa yang sudah berjalan untuk memaksimalkan tujuan yang ingin dicapai.
Berikut merupakan tahapan strategi yang dapat dilakukan untuk menjalankan pemasaran digital dalam usaha. Dimana pada era digital ini tentunya strategi pemasaran dengan cara digital melalui sosial media akan sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha dan akan memudahkan para pelaku konsumen. Dengan model SOSTAC Marketing Diagram juga akan sangat membantu dalam menyusun rencana usaha. Dimana telah memberikan para pelaku usaha batasan-batasan dalam setiap tahapannya dan itu akan sangat memudahkan dalam membantu usaha untuk terus berkembang dan dapat tetap bersaing dalam pasar dan memonitor berbagai taktik dan strategi yang direncanakan apakah berjalan dengan baik dan dapat dilanjutkan dan melakukan berbagai inovasi dan improve atau harus mencari cara lain untuk dapat menjalankan usaha tersebut.
